Foto Health
Suci Risanti Rahmadania - detikHealth
Sabtu, 07 Jun 2025 13:07 WIB
Jakarta - India pada Jumat (6/6/2025), melaporkan jumlah total kasus COVID-19 yang aktif telah mencapai 5.364 kasus dan empat kematian baru dalam 24 jam.
Departemen kesehatan negara bagian India, Maharashtra, pada Senin (2/6), mengeluarkan imbauan kepada semua kepala administrasi, seperti bupati dan komisioner kota untuk mengikuti pedoman penanganan COVID-19. Begitu juga mengatur tempat tidur isolasi, oksigen medis, perlengkapan APD, obat-obatan, dan fasilitas untuk perawatan. (Foto: Hindustan Times via Getty Images/Hindustan Times).
Semua warga lanjut usia dan orang dengan penyakit penyerta telah didesak untuk menghindari pergi ke tempat yang berventilasi buruk atau ramai, serta menggunakan masker di tempat-tempat tersebut. (Foto: Hindustan Times via Getty Images/Hindustan Times).
Surat tersebut juga menyatakan, meskipun sebagian besar kasus ini merupakan tindakan pencegahan, pedoman yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat terkait COVID-19 perlu dipatuhi. Para kepala daerah diminta untuk memantau situasi dengan saksama dan mencatat informasi terperinci di platform terkait. (Foto: Hindustan Times via Getty Images/Hindustan Times).
“Penekanan harus diberikan pada ketersediaan diagnostik, obat-obatan penting, APD, tempat tidur isolasi, oksigen medis, tempat tidur ICU dan ventilator yang memadai. Latihan simulasi harus dilakukan untuk memastikan efisiensi pabrik PSA (teknologi untuk memisahkan oksigen dari udara) dan kesiapan oksigen secara keseluruhan,” demikian bunyi surat tersebut, Dikutip dari Hindu Times. (Foto: Hindustan Times via Getty Images/Hindustan Times).
Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga India pada Jumat (6/6/2025), juga melaporkan jumlah total kasus COVID-19 yang aktif telah mencapai 5.364 kasus di negara itu. Empat kematian baru terkait COVID-19 telah dilaporkan dalam 24 jam terakhir. Dua dari kematian ini terjadi di Kerala, satu dari Karnataka, dan satu dari Puducherry. Kerala menjadi negara bagian yang paling terdampak dengan jumlah kasus aktif yang melampaui 1.600 pada hari Jumat. Diikuti oleh Gujarat, Benggala Barat, dan Delhi. Dengan rata-rata 1.200 tes RT-PCR yang dilakukan per hari, Delhi memiliki 592 kasus aktif. (Foto: Hindustan Times via Getty Images/Hindustan Times).
"Varian Omicron yang beredar saat ini adalah JN1, XFG, dan LF 7.9. Varian ini menyebabkan penyakit ringan seperti demam, batuk, dan sakit tenggorokan, yang biasanya sembuh dengan sendirinya. Semua data terkait COVID-19, termasuk penyakit penyerta tertentu, harus dimasukkan secara berkala ke dalam platform,” lanjut surat tersebut. (Foto: Hindustan Times via Getty Images/Hindustan Times).