Jakarta, CNBC Indonesia - Fenomena bulan purnama Buck Moon atau Bulan Rusa Jantan akan menghiasi langit pada malam ini (10/7/2025).
Julukan Buck Moon diambil dari tradisi penduduk asli dan kolonial di Amerika Utara dan dipopulerkan oleh Farmer's Almanac, merujuk pada waktu dalam setahun ketika rusa jantan mulai menumbuhkan kembali tanduknya. Anda yang ingin melihat keindahan Buck Moon bisa melihat ke arah tenggara setelah matahari terbenam.
Jika Anda memiliki teropong, amati permukaan bulan dari dekat. Sinar terang yang terpancar dari kawah Tycho dan dataran basal gelap yang dikenal sebagai maria, kata Latin untuk "laut", sangat mencolok saat bulan purnama.
Fenomena Langka Buck Moon Tahun ini
Fenomena Buck Moon tahun ini memiliki keunikan tersendiri. Menurut Space.com, bulan purnama bulan Juli ini terjadi setelah titik balik matahari musim panas (summer solstice), yaitu saat matahari berada di titik tertinggi, sementara bulan justru mengikuti jalur rendah di langit.
Efek ini akan jauh lebih ekstrem pada 2025.
Semua ini terjadi karena adanya fenomena yang disebut "Major Lunar Standstill", yang hanya terjadi setiap 18,6 tahun sekali.
Foto: Anadolu Agency via Getty Images/Anadolu Agency
TIANJIN, CHINA - JULY 13: Super moon, also called the Buck Moon, reportedly the biggest Supermoon of this year, rises over Tianjin on July 13, 2022, in Tianjin, China. (Photo by Stringer/Anadolu Agency via Getty Images)
Mengapa Dinamai Buck Moon?
Dinamai "Buck Moon", karena bulan Juli adalah waktu ketika tanduk rusa jantan mulai tumbuh kembali di Amerika Utara.
Nama lainnya adalah "Thunder Moon", yang mengacu pada musim badai petir yang sering terjadi di wilayah tertentu di Amerika Serikat selama bulan Juli.
Menurut Old Farmer's Almanac, bulan purnama ini juga memiliki sejumlah nama alternatif lainnya, antara lain:
- Feather Moulting Moon (bulan rontok bulu)
- Salmon Moon (bulan ikan salmon)
- Berry Moon (bulan buah beri)
- Raspberry Moon (bulan raspberry)
- Halfway Summer Moon (bulan pertengahan musim panas)
Fenomena Buck Moon lekat dengan legenda cerita purba di kawasan Amerika Utara.
Di sebuah lembah terpencil yang dikelilingi hutan purba di Amerika Utara, para pemburu tua sejak dulu percaya bahwa setiap bulan Juli, ketika Buck Moon menggantung penuh di langit, sosok penjaga hutan berkepala rusa akan bangkit dari tanah kabut.
Mereka menyebutnya "The Antlered One", makhluk bertanduk emas yang hanya muncul di malam bulan purnama pertama musim panas. Konon, dia bukan hanya roh pelindung alam, tetapi juga pengadil bagi manusia yang serakah dan merusak hutan.
Pada malam Buck Moon, hewan-hewan menjadi gelisah, burung hantu bersuara nyaring, dan kabut tipis melayang rendah di atas tanah seperti napas bumi yang berbisik.
Foto: Supermoon 'Full Buck' terbit di atas Mercusuar St Mary di Whitley Bay, di pantai Timur Laut Inggris pada Minggu malam, 2 Juli 2023. (AP/Owen Humphreys)
Supermoon 'Full Buck' terbit di atas Mercusuar St Mary di Whitley Bay, di pantai Timur Laut Inggris pada Minggu malam, 2 Juli 2023. Supermoon Juli akan mencapai titik terdekatnya dengan Bumi pada 224.895 mil (361.934 km) - sekitar 13.959 mil (22.466 km) lebih dekat dari biasanya. Tampaknya 5,8 persen lebih besar dan 12,8 persen lebih terang dari bulan purnama biasa. (Owen Humphreys/PA via AP)
Menurut legenda, orang-orang tua pada masa tersebut berkata jika melihat bayangan rusa berdiri di bawah sinar purnama, jangan tatap matanya karena mereka bisa membaca hati dan tahu niat manusianya yang melihatnya di hutan.
Beberapa pengelana yang tersesat di malam Buck Moon mengaku melihat sepasang tanduk bercahaya menembus kabut, lalu suara berat berbisik:
"Jangan ambil apa yang tak kau tanam."
Ada pula yang percaya bahwa jika kau meletakkan sehelai daun maple di bawah cahaya Buck Moon, dan berdoa dengan niat murni, permintaannya akan dijaga oleh roh hutan hingga musim gugur.
Sosok Buck Moon identik dengan rusa bertanduk emas sebagai penjaga alam. Hubungan bulan purnama dan pertumbuhan tanduk rusa sebagai simbol kekuatan dan perlindungan. Ritual bulan purnama Buck Moon membuka pintu komunikasi dengan makhluk gaib pelindung alam.
Foto: Anadolu Agency via Getty Images/Anadolu Agency
ISTANBUL, TURKIYE - JULY 13: Super moon rises over Grand Camlica Mosque in Istanbul, Turkiye on July 13, 2022. (Photo by Ali Atmaca/Anadolu Agency via Getty Images)
(mae/mae)