Jangan Abaikan! Disfungsi Ereksi Bisa Jadi Tanda Masalah Jantung

2 weeks ago 25

Jakarta - Masalah disfungsi ereksi masih dianggap tabu oleh sebagian orang. Padahal, kondisi ini bukan hanya menyangkut performa seksual, tetapi juga bisa menjadi tanda awal adanya penyakit serius seperti gangguan jantung.

Dokter Spesialis Urologi Mayapada Hospital Surabaya, dr. Aditya Pramanta, Sp.U menjelaskan ereksi adalah respons alami tubuh pria ketika aliran darah meningkat ke penis akibat rangsangan seksual atau kontak fisik, yang menyebabkan penis mengeras.

Namun, jika terjadi gangguan pada proses ini, maka terjadilah disfungsi ereksi yang ditandai dengan kesulitan dalam mempertahankan ereksi, tidak mendapatkan ereksi, berkurangnya hasrat seksual, hingga rasa tidak puas saat berhubungan seksual.

"Disfungsi ereksi bisa disebabkan oleh faktor organik karena penyakit seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, kolesterol tinggi, diabetes, dan obesitas. Bisa juga karena faktor psikogenik karena masalah psikologis, atau perpaduan kedua faktor," jelas dr. Aditya dalam keterangannya, Selasa (27/5/2025).

Terdapat pula faktor risiko yang memicu disfungsi ereksi seperti faktor usia di atas 50 tahun, faktor gaya hidup seperti merokok dan konsumsi alkohol, mengkonsumsi obat-obatan tertentu, dan kurangnya olahraga.

Sementara itu, Dokter Spesialis Urologi di Mayapada Hospital Jakarta Selatan, dr. Akbari Wahyudi Kusumah, Sp.U juga menjelaskan bahwa pria yang mengalami gangguan ereksi memiliki risiko terkena serangan jantung, maka dari itu harus segera dikonsultasikan ke dokter speasialis.

"Pria yang mengalami gangguan ereksi memiliki risiko terkena serangan jantung dalam 3 hingga 5 tahun ke depan. Karena itu, jika mengalami gangguan ereksi, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter spesialis urologi atau andrologi, bukan mencari pengobatan alternatif," jelasnya.

"Penting diingat, bahwa ereksi bukan hanya penting untuk kesehatan seksual, tetapi juga mencerminkan kondisi fisik dan psikologis pria secara keseluruhan." sambungnya.

Gangguan ereksi dapat diperiksa dengan Erection Hardness Score (EHS) yaitu metode pengukuran tingkat kekerasan ereksi yang terbagi menjadi empat derajat.

  1. Derajat pertama digambarkan seperti tahu, di mana penis membesar namun tidak keras.
  2. Derajat kedua seperti pisang kupas, yakni penis mengeras tapi belum cukup untuk penetrasi.
  3. Derajat ketiga seperti pisang, di mana penis cukup keras, namun belum maksimal.
  4. Derajat keempat seperti timun, yakni penis keras sepenuhnya dan optimal untuk aktivitas seksual.

Tak perlu khawatir, disfungsi ereksi dapat ditangani secara medis dengan terapi bernama Extracorporeal Shock Wave Therapy (ESWT). Hal tersebut dijelaskan oleh dr. Akbari bahwa ESWT merupakan gelombang kejut yang berfungsi untuk meningkatkan aliran darah di sekitar jaringan penis.

"ESWT dilakukan dengan menggunakan gelombang kejut yang ditempel ke sekitar jaringan penis untuk meningkatkan aliran darah ke penis, merangsang pertumbuhan pembuluh darah baru, dan memperbaiki fungsi ereksi." jelasnya.

Dengan metode ESWT, pasien tidak perlu disuntik atau dibius, tidak memerlukan pembedahan, tidak meninggalkan luka, durasi prosedur berlangsung cepat, dan tanpa komplikasi. Meski begitu, dr. Akbari menekankan pentingnya pemeriksaan menyeluruh untuk dapat menentukan penanganan terbaik bagi masalah disfungsi ereksi yang dialami.

Masalah disfungsi ereksi ini perlu dikonsultasikan bersama dokter spesialis urologi di layanan yang menangani masalah saluran kemih dan reproduksi, seperti Tahir Uro Nephrology Center Mayapada Hospital yang khusus untuk menangani gangguan pada ginjal dan saluran kemih secara komprehensif mulai dari deteksi dini, diagnosis, penanganan non-invasif dan minimal invasif.

Jika Anda atau pasangan Anda mengalami gejala disfungsi ereksi dan ingin mendapatkan pemeriksaan yang komprehensif di Tahir Uro Nephrology Center Mayapada Hospital, Anda dapat melakukan penjadwalan pemeriksaan melalui aplikasi MyCare milik Mayapada Hospital.

Aplikasi ini dilengkapi fitur seperti Healthy Lifestyle yang terkoneksi dengan Google Fit dan Health Access untuk memantau aktivitas olahraga dan kebugaran Anda. Berbagai informasi kesehatan juga lengkap terangkum dalam fitur Health Articles & Tips di MyCare.

Dengan aplikasi MyCare, pasien dapat mengakses layanan dengan cepat karena dapat memperoleh nomor antrean lebih awal dengan proses transaksi layanan yang praktis di berbagai kanal pembayaran.

Aplikasi MyCare dapat diunduh melalui Google Play Store dan App Store, pengguna yang baru pertama kali registrasi akan mendapat point reward untuk potongan harga layanan di Mayapada Hospital.


(akn/ega)

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |