Kunci Dunia Masih Berinvestasi di RI: Politik dan Ekonomi Stabil

10 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia menargetkan total investasi mencapai Rp 13.000 triliun hingga 2029 mendatang, demi mewujudkan pertumbuhan ekonomi 8%. Untuk mencapai target tersebut, pemerintah menargetkan bisa mendatangkan investasi sebesar Rp 1.900 triliun pada 2025 ini.

Target investasi tersebut tentunya bukan lah hal mudah untuk dicapai, terutama di tengah kondisi geopolitik dunia yang penuh dengan ketidakpastian. Lantas, bagaimana Indonesia bisa menarik investasi sebesar itu? Apa yang akan menjadi daya tawar dan kekuatan Indonesia sehingga bisa menggaet investasi, khususnya dari internasional?

Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/ Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Todotua Pasaribu meyakini bahwa Indonesia masih dipercaya sebagai negara tujuan investasi dunia.

Hal ini bisa terlihat pada realisasi investasi pada Kuartal I 2025 yang tercatat tumbuh 15,9% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu (year on year/ YoY) menjadi Rp 465 triliun.

"Artinya Indonesia masih menjadi negara yang punya trust oleh dunia investasi, baik dari luar maupun dari dalam negeri," ungkapnya pada acara Mining Zone Special Dialogue CNBC Indonesia, Kamis (10/07/2025).

Dia menilai, ada beberapa faktor yang menjadi kunci kekuatan Indonesia masih dilirik dunia sebagai tempat berinvestasi. Faktor utama, menurutnya yaitu stabilitas politik dan ekonomi.

Dia mengatakan, dalam 10-15 tahun belakangan ini kondisi politik dan ekonomi stabil, meski melewati berbagai era dan proses politik.

"Kalau kita lihat kurang lebih sekitar 10-15 tahun belakangan ini memang kondisional berbicara situasi politik di Indonesia juga cukup stabil, sangat stabil. Kondisi ekonomi kita juga cukup stabil dan sangat stabil karena kita beberapa kali 2019 dan di 2024 itu bisa melewati yang namanya proses politik secara nasional dengan baik. Nah, ini juga menunjukkan bahwa stabilitas kondisional politik yang ada di negara kita ini, ini juga yang menjadi salah satu catatan bagi dunia internasional untuk melihat atau dunia investasi untuk melihat faktor stabilitas politiknya di negara itu, ini kita terpenuhi," paparnya.

Kemudian, dari sisi ekonomi, pertumbuhan ekonomi Indonesia rata-rata 5% per tahun menurutnya juga menjadi salah satu pendukungnya.

"Stabilitas ekonomi kita juga lihat dalam 10 tahun belakangan ini, angka pertumbuhan ekonomi kita cukup stabil di angka 5%, dan ini kalau kita lihat bagi negara-negara berkembang yang lain dengan fluktuatif mereka yang bahkan turun jomplang dan naik, ini kita punya angka yang stabil, dan ini juga yang menjadi parameter dilihat oleh dunia investasi, situasi politik, situasi ekonomi kita cukup stabil," jelasnya.

Dia memaparkan, dalam 10 tahun terakhir ini di era Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Indonesia berhasil mendatangkan investasi sebesar Rp 9.100 triliun. Dengan realisasi tersebut, ditambah dengan target pertumbuhan ekonomi 8% di era Pemerintahan Prabowo Subianto, RI harus meningkatkan investasi hingga Rp 13.000 triliun hingga 2029.

Sumber investasi tersebut berasal dari investasi langsung asing (Foreign Direct Investment/ FDI) dan investasi domestik (Domestic Direct Investment). Adapun Pulau Jawa masih mendominasi tempat investasi, yakni mencapai 51% dan 49% sisanya non-Jawa.

Dalam 2-3 tahun terakhir ini, dia menyebut, industri logam memberikan sumbangan cukup besar terhadap angka investasi. Kemudian, menyusul, industri rantai pasok logistik, transports, telekomunikasi, ekonomi kreatif, pariwisata, dan lainnya.

"FDI, Foreign Direct Investment-nya, ini memang juga kita kluster negara-negara mana yang menyumbang investasi. Tahun ke tahun sih memang kalau kita monitor memang negara seperti Singapura dan Republik Rakyat Tiongkok itu selalu menjadi nomor 1 dan nomor 2 menyumbang, disusul ada beberapa negara yang ada di Asia seperti Jepang dan lain-lainnya, kemudian mungkin itu ada negara-negara Eropa dan Amerika posisinya di situ," paparnya.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Hilirisasi Tambang Sumbang 23% Total Investasi RI

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |