Jakarta - Puasa Arafah adalah ibadah sunnah yang dianjurkan bagi umat muslim. Ibadah ini dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah, sehari sebelum Idul Adha.
Puasa Arafah sangat dianjurkan karena memiliki keutamaan dapat menghapus dosa yang telah lalu. Hal ini membuat umat muslim merasa ingin melaksanakannya.
Namun, seperti puasa lainnya orang dengan masalah penyakit lambung seperti maag atau asam lambung sedikit was-was. Pasalnya, saat puasa tubuh tidak mendapat asupan makanan dan minuman selama seharian.
Lalu, bagaimana orang yang memiliki penyakit maag bisa tetap menjalankan puasa Arafah tanpa takut kambuh?
Cara Mengatasi Maag yang Sering Kambuh saat Puasa Arafah
Dikutip dari laman Perhimpunan Endoskopi Gastrointestinal Indonesia, praktisi kesehatan sekaligus Dekan FKUI Prof Ari Fahrial Syam, SpPD, membagikan beberapa tips puasa, termasuk puasa Arafah, yang sehat bagi orang dengan masalah lambung seperti maag. Berikut caranya:
1. Hindari Makanan Asam, Pedas, dan Berlemak
Salah satu tips puasa Arafah bagi orang dengan masalah maag adalah menghindari makanan yang dapat memicunya kambuh. Prof Ari mengungkapkan makanan yang biasanya memicu maag kambuh adalah makanan pedas, asam, dan berlemak.
Mengonsumsi makanan berlemak tinggi saat sahur dapat membebani lambung, sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman di pagi hari.
2. Segera Berbuka Puasa
Saat waktu berbuka puasa Arafah tiba, jangan menundanya terutama bagi orang dengan masalah maag. Menunda berbuka setelah berpuasa seharian dapat memperparah penyakit lambung.
3. Berbuka Puasa dan Makan Sahur dengan Makanan Bersih
'Makanan bersih' ini mengacu pada jenis makanan dan cara pengolahannya. Prof Ari menganjurkan untuk mengonsumsi makanan bersih seperti sayur, buah, dan protein hewani rendah lemak.
Makanan ini dapat dikukus atau dipanggang, dan tidak dianjurkan untuk digoreng dengan minyak berlebih.
4. Minum Obat Maag saat Sahur dan Berbuka
Bagi orang yang memiliki masalah dengan lambung, seperti maag, dianjurkan minum obat menjelang waktu imsak, setelah berbuka puasa, atau sebelum tidur. Hal ini dilakukan untuk mencegah maag kambuh saat menjalankan puasa Arafah.
5. Hindari Makanan dan Minuman yang Mengandung Gas
Kebiasaan mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung gas, seperti kubis, nangka, kembang kol, kopi, teh, dan minuman berkarbonasi dapat memperburuk kondisi maag. Jadi, saat berbuka puasa Arafah disarankan untuk menghindarinya.
6. Jangan Makan Terburu-buru
Orang dengan masalah maag juga harus memperhatikan kebiasaan makannya saat sahur dan berbuka. Sebaiknya, jangan langsung mengonsumsi makanan berat dalam jumlah banyak dan terburu-buru.
Sebaiknya, awali buka puasa Arafah dengan camilan ringan seperti kurma, roti, dan segelas air hangat.
7. Hindari Stres
Salah satu pemicu masalah pada lambung, seperti maag, adalah stres. Kondisi ini dapat memperburuk sakit maag, bahkan meningkatkan risiko terjadinya maag.
Stres memicu pelepasan hormon kortisol yang meningkatkan produksi asam lambung, sehingga bisa merusak lapisan lambung dan memicu sakit maag. Maka dari itu, selama puasa Arafah disarankan untuk menghindari stres atau mengatasinya dengan beristirahat, berlatih teknik pernapasan, meditasi, atau berdoa.
8. Jaga Asupan Cairan
Saat sahur dan berbuka selama puasa Arafah, dianjurkan untuk minum air secukupnya. Selain air putih, dianjurkan juga untuk mengonsumsi jus buah yang sehat.
(sao/up)