Pejabat Israel Mendadak Minta Akhiri Perang dengan Iran

6 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Pertumpahan darah makin memprihatinkan dalam perang sengit antara Israel dan Iran. Kedua negara saling melempar rudal untuk menghabisi fasilitas kritis dan menargetkan pejabat pemerintah satu sama lain.

Namun, ada perspektif mengejutkan yang datang dari seorang pejabat pemerintahan di Israel. Ia adalah Wali Kota Haifa, Yona Yahav.

Dalam wawancara bersama CNN International, Yahav meminta Israel mengakhiri perang melawan Iran. Ia juga menyorot omongan Presiden AS Donald Trump yang masih bimbang untuk memutuskan apakah akan bergabung dengan Israel untuk melawan Iran.

Trump mengatakan keputusannya akan diumumkan dalam 2 minggu ke depan. Yahav menilai tenggat tersebut terlalu lama.

"Saya tidak bisa mendapatkan jawaban pasti dari Trump, dan ini mengganggu saya," ujar Yahav dalam wawancara setelah serangan Iran yang berdampak ke Haifa.

Yohav mengonfirmasi bahwa tak ada warga yang tewas akibat serangan tersebut. Namun, menurut layanan darurat Israel, ada 21 orang yang terluka dalam serangan tersebut.

"Saya tak suka perang," kata Yahav. Ia mengaku sudah menyaksikan 10 kali perang di tanah kelahirannya.

Menurut Yahav, Haifa merupakan kota yang ditempati orang-orang dari beragam latar belakang. Sejauh ini, ia mengklaim Haifa merupakan kota paling damai bagi kaum Yahudi dan Arab selama lebih dari 100 tahun.

Ketika ditanya terkait negosiasi di Jenewa antara Iran dan negara-negara Eropa, Yahav mengatakan sangat berharap ada kesepakatan untuk mengakhiri perang.

"Saya suka stabilitas, dan saya pikir [Trump] harus memberi kami stabilitas [yang kami butuhkan]," kata Yahav.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Fakta-Fakta Terbaru Perang Israel Vs Iran

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |