Saham BBRI Ngamuk! Naik 5% Sehari

10 hours ago 5

Jakarta, CNBC Indonesia — Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk naik singifikan hari ini, Kamis (10/7/2025). BBRI ditutup naik 5,2% atau 190 poin ke level 3.870. 

BBRI sepanjang hari diperdagangkan di rentang harga 3.680–3.880. Hingga pasar ditutup antrean beli mencapai 860.245 lot dengan permintaan paling tebal pada harga 3.780. 

Pada kolom jual ada 457.439 antrean dengan penawaran harga tertinggi pada 4.050. Tercatat transaksi BBRI paling banyak terjadi di harga 3.870 dengan volume 38,49 juta saham. 

Kinerja BBRI hari ini membuat saham tersebut menjadi penopang IHSG dengan kontribusi 27,48 indeks poin. 

Sebagai informasi, sektor finansial hari ini diselimuti oleh tren positif. Mayoritas saham berada di zona hijau. 

Adapun kinerja positif  hari ini membuat saham BBRI naik 5,16% dalam sepekan. Akan tetapi secara bulanan emiten yang fokus pada segmen UMKM tersebut masih kontraksi 6,75%. 

Diberitakan sebelumnya, di tengah tekanan pasar dan tren pelemahan saham perbankan nasional, kepercayaan investor global terhadap BBRI justru menguat. Hal ini tercermin dari langkah JPMorgan Chase & Co. yang secara signifikan menambah porsi kepemilikannya di saham BBRI sepanjang kuartal II/2025.

Berdasarkan data pasar, JPMorgan membeli 117,42 juta saham BRI sepanjang April hingga Juni 2025, menjadikan total kepemilikan mereka mencapai 1,54 miliar saham. Aksi beli ini mencerminkan pembalikan arah strategi JPMorgan yang sebelumnya menjual lebih dari 500 juta saham BRI pada kuartal I tahun.

Keputusan JPMorgan ini datang bersamaan dengan aksi jual yang mereka lakukan terhadap emiten bank blue chip lainnya yaitu Bank Central Asia (BBCA). Hal ini memperkuat pandangan bahwa BRI kini menjadi fokus utama investor institusi besar, bahkan di tengah koreksi pasar yang masih berlangsung.

Reza Priyambada, Direktur Reliance Sekuritas Indonesia Tbk., menilai langkah JPMorgan menambah saham BBRI di tengah pelemahan pasar bukan hanya sinyal investasi dalam memanfaatkan momentum yang ada, tetapi juga cerminan dari market trust terhadap arah transformasi dan fondasi fundamental bisnis BRI yang kuat.

Dengan strategi jangka panjang yang konsisten dan komitmen terhadap tata kelola yang transparan, BRI dinilai siap menjadi pilar utama pemulihan pasar dan pertumbuhan inklusif nasional di masa mendatang. Dia juga menyorot pernyataan Direktur Utama BRI Hery Gunardi yang menegaskan strategi transformasi yang sedang dilakukan oleh perseroan saat ini.

"Meskipun saat ini saham BBRI sedang mengalami tekanan seiring dengan kondisi pasar, namun secara fundamental masih kokoh, dengan dukungan fondasi bisnisnya yang kuat juga strategi transformasi," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Utama BRI Hery Gunardi menegaskan bahwa perusahaan tengah mengakselerasi transformasi melalui program BRIVolution Reignite. Transformasi ini mencakup penguatan aspek bisnis, tata kelola, manajemen risiko, hingga digitalisasi operasional, yang semuanya mengarah pada visi BRI menjadi The Most Profitable Bank di Asia Tenggara pada 2030.

"Kami tetap fokus pada penguatan fundamental baik dari sisi pendanaan, penyaluran kredit yang berkualitas, peningkatan kapabilitas digital, penerapan manajemen risiko yang memadai hingga pengembangan SDM," ujar Hery.

Transformasi ini sejalan dengan koridor pembangunan nasional Asta Cita Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, sekaligus menunjukkan keseriusan BRI dalam menjalankan mandat sebagai bank milik negara dan rakyat Indonesia.

BRI juga terus menunjukkan komitmen terhadap prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG) di tengah proses penegakan hukum yang sedang berjalan terkait dugaan pengadaan mesin EDC periode 2020-2024. Langkah ini menjadi bagian dari strategi BRI menjaga kepercayaan pasar, bahwa meskipun tantangan muncul, perusahaan tetap solid dalam mematuhi regulasi dan menjaga kelangsungan bisnis secara berkelanjutan.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article BCA Lewat! Saham BBRI Naik 5%, BMRI 6%, BBNI 4% & BRIS 12%

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |