Tak Lagi Wajib di AS, Rekomendasi Vaksin COVID-19 untuk Anak-Ibu Hamil Dicabut!

2 weeks ago 34

Foto Health

Rafida Fauzia - detikHealth

Jumat, 30 Mei 2025 11:01 WIB

Amerika Serikat - CDC menghentikan rekomendasi vaksin COVID-19 rutin untuk anak sehat dan ibu hamil. Keputusan ini memicu perdebatan di kalangan ahli kesehatan AS.

 Spikevax) fills a syringe at Borinquen Health Care Center on May 29, 2025 in Miami, Florida. Health and Human Services Secretary Robert F. Kennedy Jr. announced that he will no longer recommend that healthy children and pregnant people get COVID-19 shots. (Photo illustration by Joe Raedle/Getty Images)

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat tidak lagi merekomendasikan vaksin COVID-19 secara rutin untuk anak-anak sehat dan wanita hamil. Hal ini diumumkan oleh Menteri Kesehatan AS, Robert F. Kennedy Jr., yang mengatakan langkah ini membawa negara lebih dekat pada janji Presiden untuk "Membuat Amerika Sehat Lagi." (Getty Images/Joe Raedle)

 Spikevax) fills a syringe at Borinquen Health Care Center on May 29, 2025 in Miami, Florida. Health and Human Services Secretary Robert F. Kennedy Jr. announced that he will no longer recommend that healthy children and pregnant people get COVID-19 shots. (Photo illustration by Joe Raedle/Getty Images)

Dalam pernyataannya di platform X, Kennedy menyatakan bahwa vaksin tidak lagi direkomendasikan untuk "wanita hamil yang sehat," meski tidak dijelaskan secara rinci siapa yang masuk dalam kategori tersebut. Sementara itu, CDC sendiri sebelumnya mencantumkan kehamilan sebagai kondisi berisiko tinggi terhadap komplikasi akibat COVID-19. (Getty Images/Joe Raedle)

 Spikevax) fills a syringe at Borinquen Health Care Center on May 29, 2025 in Miami, Florida. Health and Human Services Secretary Robert F. Kennedy Jr. announced that he will no longer recommend that healthy children and pregnant people get COVID-19 shots. (Photo illustration by Joe Raedle/Getty Images)

Perubahan kebijakan ini muncul sepekan setelah Komisaris Administrasi Makanan dan Obat-obatan (FDA), Dr. Marty Makary, menyatakan rencana pembatasan vaksin COVID-19 hanya untuk kelompok rentan. Kelompok tersebut meliputi lansia, anak-anak dengan kondisi medis tertentu, serta orang dewasa yang memiliki penyakit penyerta. (Getty Images/Joe Raedle)

 Spikevax) fills a syringe at Borinquen Health Care Center on May 29, 2025 in Miami, Florida. Health and Human Services Secretary Robert F. Kennedy Jr. announced that he will no longer recommend that healthy children and pregnant people get COVID-19 shots. (Photo illustration by Joe Raedle/Getty Images)

Robert F. Kennedy Jr. dikenal sebagai tokoh yang sejak lama menentang berbagai jenis vaksin, termasuk vaksin COVID-19. Pada 2021, ia sempat mengajukan petisi kepada FDA agar mencabut otorisasi vaksin COVID, dan menyebut vaksin tersebut sebagai yang "paling mematikan," mengutip kasus miokarditis pada pria muda sebagai alasan utamanya. (Getty Images/Joe Raedle)

 Spikevax) fills a syringe at Borinquen Health Care Center on May 29, 2025 in Miami, Florida. Health and Human Services Secretary Robert F. Kennedy Jr. announced that he will no longer recommend that healthy children and pregnant people get COVID-19 shots. (Photo illustration by Joe Raedle/Getty Images)

Di Amerika Serikat sendiri tidak ada mandat wajib vaksin COVID-19 bagi warga. Namun para ahli kesehatan tetap memperingatkan bahwa jutaan orang, termasuk yang pernah terinfeksi, masih berisiko tinggi. Kelompok seperti lansia, orang dengan gangguan kekebalan tubuh, dan wanita hamil dianggap tetap membutuhkan perlindungan dari vaksin. (Getty Images/Joe Raedle)

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |