8 hours ago
4
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong hilirisasi dan industrialisasi sebagai bagian dari Astacita. Program ini bertujuan menciptakan nilai tambah dari sumber daya alam Indonesia.
Wakil Ketua Komisi XII DPR RI Sugeng Suparwoto mengatakan melalui hilirisasi, Indonesia memiliki peluang besar untuk mengembangkan industri baterai dan sistem penyimpanan energi, khususnya menghadapi transisi energi global. Menurutnya, Indonesia berpeluang menjadi pusat produksi baterai dunia.
Sementara itu,Direktur Komunikasi PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) Emilia Bassar menegaskan bahwa hilirisasi merupakan langkah strategis untuk memperkuat ketahanan ekonomi nasional. Selain meningkatkan nilai tambah, hilirisasi juga menjadi jawaban terhadap kebutuhan transisi energi dan ketegangan geopolitik global yang memengaruhi rantai pasok.
Direktur Hubungan Kelembagaan Indonesia Battery Corporation (IBC) Reynaldi Istanto mengatakan pembangunan ekosistem kendaraan listrik (EV) terbesar di Asia Tenggara yang telah memasuki tahap groundbreaking menjadi bukti nyata bahwa Indonesia kini bergerak menjadi pemain global, bukan hanya pasar konsumsi. Ia menekankan bahwa langkah ini bukan hanya menciptakan nilai tambah, tetapi juga menciptakan lapangan kerja yang luas dan mendukung ekosistem energi masa depan.
Wakil Koordinator Bidang Pengembangan Model Bisnis Satgas Hilirisasi dan Ketahanan Energi Imaduddin Abdullah menegaskan bahwa berbagai proyek groundbreaking yang dilakukan belakangan ini merupakan milestone penting dalam perjalanan hilirisasi nasional.
Saksikan dialog Shafrina Nasution bersama Wakil Ketua Komisi XII DPR RI Sugeng Suparwoto, Direktur Komunikasi PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) Emilia Bassar, Direktur Hubungan Kelembagaan Indonesia Battery Corporation (IBC) Reynaldi Istanto dan Wakil Koordinator Bidang Pengembangan Model Bisnis Satgas Hilirisasi dan Ketahanan Energi Imaduddin Abdullah dalam Mining Zone Special di Program Closing Bell CNBC Indonesia, Kamis (10/07/2025).
