Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah berkomitmen untuk terus mempercepat pembangunan infrastruktur nasional. Hal ini ditujukan guna mendorong pertumbuhan ekonomi nasional sekaligus memberikan manfaat dan dampak nyata bagi masyarakat luas.
Salah satu langkah nyata dalam mendukung percepatan ini dilakukan melalui pembiayaan pengadaan lahan untuk Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dikelola oleh Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN), selaku Badan Layanan Umum (BLU) di bawah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, Kementerian Keuangan Republik Indonesia.
Sejak menerima mandat sebagai pelaksana pendanaan lahan untuk proyek infrastruktur PSN, LMAN sudah menyalurkan dana sebesar Rp 143,39 triliun dengan tingkat realisasi 86% dari total alokasi Rp 167,39 triliun. Pendanaan ini dilakukan untuk mendukung pelaksanaan 131 proyek strategis yang tersebar di berbagai sektor dan wilayah strategis Indonesia.
Bahkan, dalam enam bulan pertama tahun 2025, LMAN telah merealisasikan pendanaan sebesar Rp 4,53 triliun.
Dari total anggaran sebesar Rp 167,39 triliun, sektor jalan tol menjadi penerima alokasi terbesar dengan nilai Rp 135,11 triliun atau sekitar 81% dari keseluruhan dana. Tidak hanya jalan tol, percepatan pengadaan lahan sektor bendungan, irigasi, pelabuhan, sektor pariwisata, IKN dan jalur kereta api juga diupayakan terus-menerus melalui kolaborasi dari berbagai pihak terkait.
Direktur Utama LMAN, Kristijanindyati Puspitasari menyampaikan. bahwa peran LMAN sangat sejalan dengan arah kebijakan Prioritas Nasional sebagaimana tertuang dalam dokumen Asta Cita, terutama poin Asta Cita ke-2 yaitu mendorong kemandirian nasional melalui ketahanan pangan, energi, air, serta penguatan ekonomi kreatif, hijau dan biru. Serta Asta Cita ke-3 yakni melanjutkan pembangunan infrastruktur secara berkelanjutan, merata, dan terintegrasi.
"Komitmen LMAN dalam mendukung program pembangunan nasional tidak hanya diwujudkan dalam bentuk pendanaan, tetapi juga melalui upaya memastikan setiap proyek berjalan dengan efisien dan tepat sasaran. Infrastruktur bukan sekadar membangun koneksi antar wilayah, tetapi juga menjadi fondasi bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat dan daya saing bangsa," ujar Kristijanindyati dalam keterangan tertulis, Rabu (23/7/2025).
Penekanan terhadap pentingnya peran strategis proyek-proyek ini juga disampaikan Analis Kebijakan Ahli Madya pada Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur (KPPIP), Yus Yuni Sugiharto.
"Proyek Strategis Nasional merupakan proyek atau program yang dilaksanakan oleh pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau badan usaha, yang bersifat strategis untuk mendorong pertumbuhan serta pemerataan pembangunan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah," terang dia.
Komitmen dan capaian ini menunjukkan upaya nyata dalam mempercepat pengadaan lahan untuk proyek-proyek vital, tidak hanya berfokus pada pembangunan konektivitas, melainkan juga mendukung pemenuhan kebutuhan dasar seperti air, ketahanan pangan, serta pengembangan destinasi wisata prioritas dan ibu kota negara baru.
Di samping itu, Kristijanindyati juga menegaskan, bahwa proses pengadaan lahan melalui tahapan yang kompleks dan memerlukan sinergi yang kuat dari berbagai pihak. Untuk itu, LMAN bersama pihak-pihak terkait, menandatangani Berita Acara sebagai bentuk menjaga komitmen bersama untuk mendukung asta cita dalam pembangunan infrastruktur.
(bul/bul)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sri Mulyani Siapkan Ini Bagi Korban PHK, Janjikan Lapangan Kerja Baru