Jakarta, CNBC Indonesia - Perang Rusia-Ukraina kembali menelan korban jiwa. Kali ini, serangan udara Rusia menghantam kota Odesa, salah satu pelabuhan utama Ukraina di Laut Hitam. Serangan tersebut menyebabkan satu orang tewas dan 13 lainnya terluka, menurut laporan terbaru otoritas Ukraina, Jumat (20/6/2025).
"Bangunan perumahan, lembaga pendidikan tinggi, serta infrastruktur sipil dan transportasi rusak akibat serangan itu," ujar Gubernur wilayah Odesa, Oleg Kiper, seperti dikutip dari AFP.
Di antara korban luka terdapat tiga petugas penyelamat yang terkena dampak saat merespons lokasi kejadian. Layanan darurat merilis gambar dramatis yang menunjukkan petugas pemadam membantu seorang wanita berpiyama keluar dari jendela bangunan yang terbakar.
Serangan ini menjadi bagian dari eskalasi baru dalam konflik yang telah berlangsung lebih dari tiga tahun. Kedua pihak, Rusia dan Ukraina, saling melancarkan serangan udara menggunakan drone dan rudal, bahkan ketika upaya pembicaraan damai yang didukung Amerika Serikat menunjukkan tanda-tanda kegagalan.
Angkatan Udara Ukraina mengklaim berhasil menembak jatuh 70 dari 86 drone yang diluncurkan Rusia dalam rentetan serangan terbaru. Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan telah menghancurkan 61 drone Ukraina dalam operasi balasan.
Odesa, kota yang diakui sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO, telah menjadi sasaran serangan berulang dari Moskow sejak invasi dimulai pada awal 2022. Infrastruktur penting dan kawasan permukiman di kota ini terus menjadi target gempuran dalam konflik yang tak kunjung reda.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ukraina Menggila, 2 Batalion & Puluhan Lapis Baja Serang Rusia