Jakarta, CNBC Indonesia - Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim pada hari ini, Rabu (23/07/2025) mengumumkan penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Mengutip Reuters, Rabu (23/07/2025), Anwar Ibrahim menyebut harga BBM, khususnya jenis bensin dengan nilai oktan (RON) 95, akan diturunkan menjadi MYR 1,99 per liter atau setara Rp 7.672 per liter, dari harga BBM saat ini MYR 2,05 atau setara Rp 7.903 per liter.
Anwar menekankan, penurunan harga tersebut hanya berlaku untuk Warga Negara Malaysia. Sedangkan Warga Negara Asing (WNA) tetap dikenakan harga normal yang tidak disubsidi oleh Pemerintah Malaysia.
Dia menyebut, kebijakan ini akan diberlakukan sebelum akhir September 2025, dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Malaysia 31 Agustus 2025.
Kebijakan ini diambil sebagai salah satu upaya Pemerintah Malaysia untuk meningkatkan daya beli, sehingga meringankan beban hidup warga.
Kebijakan ini juga diikuti dengan pemberian bantuan dana untuk Warga Negara Malaysia yang dewasa, berusia 18 tahun ke atas, atau disebut dengan program Sumbangan Asas Rahmah (SARA)
Nantinya, warga Malaysia akan menerima RM 100 dalam bentuk uang tunai satu kali yang akan dicairkan mulai 31 Agustus 2025 mendatang.
"Dengan penuh rasa tanggung jawab, saya ingin menambah ikhtiar untuk meringankan beban hidup. Pertama, SARA untuk dewasa. Untuk pertama kali dalam sejarah bersamaan dengan Hari Kebangsaan Merdeka 31 Agustus 2025, setiap warga negara dewasa berumur 18 tahun ke atas akan menerima 100 ringgit sekaligus one of di bawah program Sumbangan Asas Rahmah," ungkapnya, dikutip dari akun Instagram resminya, Rabu (23/07/2025).
"Bantuan ini dimulai pada 31 Agustus dan berakhir pada 31 Desember 2025, melalui lebih dari 4.100 toko termasuk swalayan di seluruh negeri. Bantuan diberikan per individu," ujarnya.
Pemerintah Malaysia memperhitungkan, bantuan tersebut akan menghabiskan total RM 15 miliar dalam bantuan tunai pada 2025, naik dari RM 13 miliar yang awalnya dialokasikan untuk tahun ini.
"Uang yang tidak diambil akan dikembalikan pada akhir tahun dan disalurkan kembali tahun depan kepada golongan rentan dan miskin," tandasnya.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Produsen Plastik Asal Malaysia Bakal Investasi Rp115 M di KIT Batang