Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) memantau ketat pola pergerakan PT Habco Trans Maritima Tbk. (HATM) dan PT Radiant Utama Interinsco Tbk. (RUIS) pada Selasa, (24/6/2025). Kedua emiten ini dipantau karena terjadi kenaikan harga saham yang tidak wajar.
Mengutip keterbukaan informasi BEI, saham tersebut bergerak di luar kebiasaan (Unusual Market Activity). Langkah tersebut dilakukan untuk melindungi investor, khususnya pemegang saham keempat emiten tersebut.
"Pengumuman Unusual Market Activity (UMA) tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal," tulis manajemen BEI, dikutip dari laman resminya.
Informasi terakhir mengenai HATM yang merupakan emiten jasa logistik sungai tersebut adalah informasi tanggal 20 Juni 2025 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia perihal pencatatan saham
"Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham HATM tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," tulisnya.
Mengutip data pasar, saham HATM turun 1,48% ke harga Rp266 per saham dalam pembukaan perdagangan Senin, (23/6/2023). Meski demikian, saham HATM naik 0.76% selama satu bulan. Sementara dalam year to date naik 1.53%.
Sama halnya dengan HATM, BEI juga memberi perhatian khusus bagi saham energi RUIS karena adanya volatilitas transaksi yang dianggap tak wajar. Adapun keterangan terakhir soal AYAM tertuang pada keterbukaan informasi tanggal 9 Juni 2025 perihal laporan bulanan registrasi
pemegang efek.
Selama perdagangan Jumat lalu, saham RUIS melonjak 23,81% ke level Rp234. Adapun saham RUIS telah naik 40.12% selama sebulan dan 43.56% selama year to date (YTD).
Dengan pengumuman ini, para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban emiten atas permintaan konfirmasi Bursa, mencermati kinerja emiten dan keterbukaan informasinya, mengkaji kembali rencana corporate action emiten apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS, serta mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article
Breaking! IHSG Melesat 1%, Balik ke 7.100-an