Jakarta, CNBC Indonesia - Dalam sebuah laporan terbaru, Grab Indonesia mengungkapkan pendapatan para drivernya selama sebulan. Pengemudi roda dua disebut mendapatkan Rp 6 juta dan roda empat mencapai Rp 18 juta per bulan.
Laporan tersebut melihat pendapatan driver di dua wilayah, yakni Bali dan Makassar. Perusahaan juga membagi tipe driver menjadi Jawara, Ksatria, Pejuang, dan Anggota.
Jawara, Ksatria, dan Pejuang masuk dalam mitra pengemudi full-time atau bekerja sekitar 6 jam per hari. Mereka adalah mitra driver dengan satu aplikasi saja dan mengambil orderan beruntun.
Sementara Anggota masuk dalam driver paruh waktu dan bekerja hanya 3 jam sehari. Mereka bekerja sebagai mitra untuk kegiatan sambilan atau diindikasikan lebih dari satu aplikasi.
Pendapatan ojek online
Pendapatan tertinggi pengemudi ojol berasal dari kategori Jawara. Di Bali, mereka mendapatkan Rp 6.849.136, dengan bekerja selama 25 hari dan total durasi 153 jam serta menyelesaikan orderan mencapai 486 kali.
Di Makassar, mereka mendapatkan Rp 6,480.518 per bulan dengan menuntaskan 570 orderan. Para driver melakukan pekerjaannya selama 166 jam selama 26 hari sebulan.
Untuk kategori Ksatria, pengemudi di Bali mendapatkan Rp 5.244.015 dan Makassar sebesar Rp 4.865.602. Masing-masing driver menyelesaikan orderan sebanyak 372 kali dan 433 kali.
Di Bali, pengemudi kategori ini bekerja selama 23 hari selama 132 jam. Sementara Makassar sebanyak 25 hari dan 129 jam.
Pada kategori Pejuang, pengemudi di Bali mengantongi Rp 3.742.872 dengan bekerja selama 21 hari. Mereka melakukan 263 kali orderan dengan 98 jam.
Di Makassar, para pengemudi bekerja selama 24 hari dan akan mendapatkan Rp 4.077.023. Jumlah jam bekerja mereka selama 110 jam dan menyelesaikan 364 kali orderan.
Untuk Anggota, pengemudi di Bali mendapatkan Rp 1.618.159. Mereka bekerja selama 13 hari dengan melakukan 115 kali orderan selama 44 jam.
Driver di Makassar akan menyelesaikan 150 kali orderan dalam kategori ini selama 47 jam. Mereka bekerja selama 16 hari dan pendapatannya sebesar Rp 1.623.960.
Pendapatan taksi online
Sementara itu, driver taksi online Jawara di Bali mengantongi Rp 18.004.708 per bulan. Para pengemudi menghabiskan bekerja selama 26 hari dengan 295 orderan selama 158 jam.
Di Makassar dalam kategori yang sama mendapatkan Rp 11.975.403. Mereka akan 'narik' selama 27 hari dalam sebulan, dengan catatan bekerja dalam 160 jam dan menyelesaikan 509 orderan.
Untuk kategori Ksatria, pengemudi di Bali mendapatkan Rp 14.142.634 dan Makassar sebesar Rp 9.745.327. Rinciannya di Bali bekerja selama 35 hari selama 127 jam dan menyelesaikan 225 orderan.
Sementara di Makassar, pengemudi di kategori ini bekerja selama 26 hari. Mereka akan melakukan 397 orderan dengan lama bekerja 132 jam.
Dalam kategori Pejuang, pengemudi di Bali mengantongi Rp 9.762.889. Mereka bekerja selama 22 hari dengan 85 jam narik dan menyelesaikan 142 orderan.
Pengemudi di Makassar untuk kategori Pejuang mendapatkan Rp 7.838.904. Para driver bekerja selama 25 hari, dengan rincian 109 jam narik dan melakukan 321 orderan.
Terakhir, driver di Bali dalam kategori Anggota hanya bekerja selama 12 hari. Pengemudi tersebut rata-rata narik 29 jam dengan menyelesaikan 44 orderan dan mendapatkan Rp 3.214.031.
Pengemudi di Makassar akan mendapatkan Rp 3.288.040 dengan bekerja selama 17 hari. Mereka melakukan 124 kali selama 45 jam per bulan.
(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Beda Pendapatan Grab dan Gojek dari Food dan Ojol, Segini Hitungannya