Tak Terima Royalti Salah Transfer, Ari Lasso Desak WAMI Diperiksa BPK dan KPK

7 hours ago 4

loading...

Penyanyi Ari Lasso mendesak Wahana Musik Indonesia (WAMI) diperiksa BPK dan KPK setelah menemukan kejanggalan serius dalam distribusi royalti lagunya. Foto/Instagram @ari_lasso

JAKARTA - Penyanyi Ari Lasso mendesak Wahana Musik Indonesia (WAMI) diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah menemukan kejanggalan serius dalam distribusi royalti lagunya. Ari mengungkap bahwa nominal royalti yang ia terima jauh di bawah perkiraan, bahkan diduga salah transfer ke rekening orang lain.

Melihat besarnya potensi kerugian bagi musisi dan negara, Ari Lasso menyerukan agar BPK dan KPK melakukan pemeriksaan terhadap WAMI . Menurutnya, audit menyeluruh perlu dilakukan untuk memastikan bahwa setiap rupiah royalti tersalurkan kepada pemilik hak yang sah.

Ari menambahkan, pemeriksaan ini bukan semata untuk menghukum. Melainkan agar WAMI bisa menjadi lembaga pengelola royalti yang kredibel dan dipercaya oleh para pelaku industri musik.

"Banyak permainan atau kecerobohan yang cukup layak rasanya untuk diperiksa lembaga negara dalam hal ini mungkin BPK, KPK, atau Bareskrim. Bukan untuk menghukum, tapi menjadikan @wami.id sebagai sebuah lembaga yang kredibel," tulis Ari dikutip dari Instagram @ari_lasso, Selasa (12/8/2025).

Tak Terima Royalti Salah Transfer, Ari Lasso Desak WAMI Diperiksa BPK dan KPK

Foto/Instagram @ari_lasso

Baca Juga: Gandeng Dearly Djoshua, Ari Lasso: Kami Melewati Masa-masa Sulit

Royalti Cuma Rp765 Ribu, Jauh dari Perkiraan

Pemilik nama asli Ari Bernardus Lasso ini mengatakan bahwa laporan distribusi royalti periode 2025-2-B (Juli) yang ia terima menunjukkan jumlah yang mengejutkan. Royalti yang dikumpulkan dari platform ATLAS tercatat sebesar Rp765.594 setelah dipotong pajak 15 persen atau sekitar Rp135.105.

Jumlah ini, menurut Ari, sangat tidak sebanding dengan frekuensi pemutaran lagu-lagunya di berbagai platform musik digital maupun acara live. Ia bahkan sempat menghubungi sahabatnya, Meidy Aquarius, yang pernah bekerja di WAMI untuk meminta klarifikasi, namun jawaban yang diterima tidak memuaskan.

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |