Muhammad Zakariya Ayyoub al-Matouq, balita 1,5 tahun, menderita malnutrisi akut di sebuah tenda pengungsian di Gaza City, Palestina, Senin (21/7/2025). Berat badannya turun drastis dari 9 menjadi 6 kilogram di tengah krisis pangan akibat serangan dan blokade yang terus berlanjut. (Ahmed Jihad Ibrahim Al-arini/Anadolu via Getty Images)
Muhammed Zakariya Ayyub al-Matouk, balita 1,5 tahun di Gaza City, berjuang melawan kondisi malnutrisi akut di tengah blokade dan serangan yang terus berlangsung, Rabu (24/7/2025). Ia hidup dalam tenda tanpa akses susu, makanan, maupun kebutuhan dasar lainnya. (Ali Jadallah/Anadolu via Getty Images)
Hidaya, ibu Palestina berusia 31 tahun, duduk bersama putranya yang sakit, Mohammed al-Mutawaq, di dalam tenda mereka di Kamp Pengungsi Al-Shati, Gaza City, Jumat (25/7/2025). Balita 18 bulan itu menunjukkan tanda-tanda malnutrisi di tengah krisis kemanusiaan yang memburuk. (Majdi Fathi/NurPhoto via Getty Images)
Hamza Mishmish, 25 tahun, mengalami malnutrisi parah dan pengeroposan tulang di Kamp Pengungsi Nuseirat, Deir al-Balah, Gaza, Sabtu (27/7/2025). Krisis pangan di Gaza makin memburuk dan berdampak pada seluruh kelompok usia. (Hassan Jedi/Anadolu via Getty Images)
Malik Nidal Saad, bocah enam tahun, mengalami malnutrisi berat di sebuah tenda di Gaza barat, Sabtu (27/7/2025). Ia kehilangan lebih dari separuh berat badannya setelah mengungsi dari Beit Lahia akibat blokade yang membatasi akses pangan. (Abdalhkem Abu Riash/Anadolu via Getty Images)
Malik Nidal Saad, 6 tahun, menderita malnutrisi parah di tenda pengungsian di Gaza barat, Sabtu (27/7/2025). Keluarganya memohon bantuan medis dan gizi segera untuk menyelamatkan nyawanya setelah berat tubuhnya turun drastis. (Abdalhkem Abu Riash/Anadolu via Getty Images)