Jakarta -
5 Posisi Tidur yang Lebih Nyaman dari Telentang
Tidur telentang dapat menjaga tulang belakang tetap lurus. Namun, mungkin tidak semua orang merasa nyaman tidur dengan posisi ini. Orang dengan sleep apnea atau hamil misalnya, mungkin akan menghindari tidur telentang.
Posisi tidur yang tidak nyaman bisa mempengaruhi kualitas tidur, seperti berapa lama tidur atau apakah sempat terbangun di malam hari. Untungnya, ada beberapa posisi lain yang bisa memberikan kenyamanan saat tidur selain telentang.
5 Posisi Tidur yang Lebih Nyaman dari Telentang
Telentang merupakan salah satu posisi tidur terbaik, tapi jika merasa tidak nyaman dengan posisi tersebut, beberapa posisi tidur ini bisa jadi rekomendasi:
1. Tidur Miring ke Kiri
Tidur miring ke kiri Foto: (iStock)
Dikutip dari laman Sleep Foundation, diperkirakan lebih dari 60% orang dewasa tidur menyamping. Fleksibilitas tulang belakang menurun seiring bertambahnya usia. Hal ini mungkin yang membuat posisi tidur menyamping lebih nyaman bagi orang yang sudah lanjut usia.
Tidur miring ke sisi kiri menjadi pilihan yang paling baik untuk orang-orang yang menderita sakit punggung, leher, asam lambung naik, atau sleep apnea. Posisi tidur ini juga bisa meningkatkan keselarasan tulang belakang dengan menjaga pinggul dan kepala sejajar. Sehingga bisa membantu menghindar tekanan tulang belakang yang dapat meningkatkan nyeri punggung bawah.
Tidur miring ke sisi kiri juga membantu mengurangi tekanan pada organ dalam dan membuka saluran pernapasan, sehingga membantu bernapas lebih baik.
2. Tidur Miring ke Kanan
Tidur miring ke kanan Foto: Getty Images/iStockphoto/fizkes
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang tidur miring ke kanan lebih rileks dan kecil kemungkinan mengalami mimpi buruk, dibandingkan dengan orang yang tidur menghadap kiri.
Seperti tidur miring ke kiri, tidur miring ke kanan juga membantu menyelaraskan tulang belakang dan tulang ekor untuk meredakan nyeri punggung bawah dan leher. Dikutip dari laman Health, kelebihan dari tidur miring ke sisi kanan yaitu baik untuk kesehatan jantung, kecemasan, dan depresi.
Menurut penelitian, orang yang tidur miring ke kanan tampak mengalami penurunan aktivitas sistem saraf yang bisa mengurangi gejala kecemasan dan depresi. Aktivitas sistem saraf yang menurun ini juga membantu orang dengan penyakit jantung dengan menurunkan detak jantung dan tekanan darah.
3. Tidur dengan Bantal Penyangga
Ilustrasi posisi tidur dengan bantal penyangga Foto: (iStock)
Tidur dengan posisi punggung yang ditinggikan dianjurkan untuk orang dengan hidung tersumbat. Meninggikan posisi tubuh saat tidur berbaring memberikan posisi yang nyaman untuk orang yang mengalami hidung tersumbat. Tidur dengan posisi kepala yang lebih tinggi membantu meredakan sumbatan karena memungkinkan lebih banyak udara yang masuk ke hidung.
Apabila sedang flu dengan hidung tersumbat, tidur telentang bisa menyebabkan lendir mengalir ke saluran hidung. Mengganjal kepala dengan beberapa bantal juga dapat membantu mengurangi tekanan pada sinus dan mengurangi aliran lendir ke tenggorokan.
4. Posisi Janin
Posisi janin Foto: (iStock)
Posisi janin adalah versi tidur menyamping yang lebih meringkuk. Nama ini didasari cara bayi tumbuh di dalam rahim.
Posisi ini mungkin menjadi postur tubuh yang baik bagi orang yang sedang hamil atau mengalami masalah mendengkur. Meski demikian, posisi janin bisa membuat leher dan punggung tegang. Dikutip dari Healthline, pastikan postur tubuh relatif longgar.
5. Tengkurap
Tengkurap Foto: (iStock)
Tidur tengkurap mungkin dapat dipilih oleh orang dengan sleep apnea dan suka mendengkur. Penelitian mengungkap bahwa tidur tengkurap membantu membuka saluran napas dan mengurangi dengkuran.
Tapi, tidur tengkurap bisa menyebabkan nyeri leher dan punggung serta menambah ketegangan pada otot dan sendi. Agar tidur tengkurap lebih nyaman, coba tidur dengan bantal tipis atau tanpa bantal untuk mengurangi tekanan tambahan pada leher. Selipkan bantal di bawah panggul untuk mengurangi nyeri punggung bawah.
Manfaat dan Kekurangan Tidur Telentang
Posisi tidur telentang bisa melindungi tulang belakang dan membantu meredakan nyeri pinggul dan lutut. Posisi tidur ini menggunakan gravitasi untuk menjaga tubuh tengkurap sejajar dengan tulang belakang. Dengan begitu, tidur telentang bisa membantu mengurangi tekanan yang tidak perlu pada punggung atau sendi.
Meski demikian, tidur telentang bisa membuat nafas lebih sulit karena gravitasi menekan tubuh, sehingga bisa memperburuk orang dengan sleep apnea dan mendengkur. Beberapa orang juga merasakan tidur telentang menyebabkan nyeri punggung bawah jika ada celah antara kasur dan punggung bawah mereka.
(elk/tgm)