Jakarta -
Menjelang hari perkiraan lahir, tubuh mulai menunjukkan berbagai sinyal bahwa persalinan semakin dekat. Banyak ibu hamil yang sering dibuat bingung oleh munculnya kontraksi palsu atau Braxton Hicks.
Kontraksi ini bisa terasa seperti tanda persalinan, namun sebenarnya tubuh belum benar-benar siap untuk melahirkan. Untuk itu, tanda-tanda yang menandakan persalinan sudah dekat berikut ini perlu diketahui.
5 Tanda Melahirkan yang Lebih Akurat dari Kontraksi Palsu
Tanda-tanda persalinan yang dialami oleh ibu hamil bisa beragam. Namun, informasi berikut ini bisa bermanfaat untuk mempersiapkan persalinan.
1. Bloody Show
Saat serviks mulai melunak, kemungkinan ibu hamil melihat cairan yang berwarna merah muda atau darah berwarna merah terang. Kondisi ini disebut sebagai bloody show.
2. Peningkatan Dilatasi
Tanda persalinan lainnya adalah dilatasi, yaitu saat serviks meregang untuk memberikan ruang pada bayi. Dikutip dari laman Southern Lowa Mental Health Centerm dilatasi diukur dalam sentimeter.
"Ketika kita berbicara tentang persalinan aktif versus persalinan laten (tahap awal) itu adalah perbedaan antara saat Anda kurang dari 6 sentimeter [dalam persalinan laten] dan lebih dari 6 sentimeter (dalam persalinan aktif)," jelas Higgins
3. Tekanan Panggul
Tekanan panggul mungkin dirasakan di vagina atau di panggul. Dikutip dari laman Cleveland Clinic, hal ini mungkin disebabkan oleh bayi yang turun dari perut.
"Namun perlu diingat bahwa beberapa orang tidak mengalami penurunan ini hingga benar-benar merasakan persalinan," kata dokter kandungan dan ginekologi, Jonathan Emery, MD.
4. Air Ketuban Pecah
Menurut laman The U.S National Library of Medicine, saat kantung ketuban yang menahan bayi di dalam rahim pecah, air yang mengisi kantung tersebut dikeluarkan melalui vagina.
"Karena ketuban pecah, yang berarti kehamilan cukup bulan, kami akan menerima Anda dan memiliki bayi setelah kami melakukan pemeriksaan fisik untuk memastikan bahwa ketuban telah pecah," kata dokter kandungan dan ginekolog di Cleveland Clinic, Dr Erin Higgins.
5. Kontraksi Teratur
Kontraksi teratur dan terus menerus dianggap sebagai proses persalinan. Saat rahim berkontraksi, perut terasa kencang atau keras dan timbul rasa kram.
Kontraksi persalinan akan semakin kuat, lebih lama, dan lebih sering karena menyebabkan serviks melebar.
"Kontraksi persalinan yang sesungguhnya terasa menyakitkan dan teratur, dan akan semakin kuat dan sering terjadi seiring waktu. Kontraksi seharusnya terjadi lebih sering, lima hingga 10 menit atau lebih sering, daripada lebih jarang," kata dokter kandungan dan ginekologi Jessica Sedevie, MD, dikutip dari Sanford Health.
Apa Itu Kontraksi Palsu?
Kontraksi palsu disebut juga sebagai Braxton Hicks. Kontraksi ini tidak menyebabkan penipisan atau peregangan serviks yang biasanya terasa seperti mengencang atau sedikit tidak nyaman. Rasa sakitnya cenderung terasa di bagian perut atas, bukan di punggung atau perut bagian bawah.
"Orang bisa mengalami kontraksi Braxton Hicks selama beberapa minggu menjelang persalinan yang sebenarnya," jelas Higgins.
Sementara, menurut dokter spesialis kandungan dan ginekologi di Mankato, Amy Brien, MD, kontraksi ini biasanya berlangsung kurang dari 30 detik.
"Kontraksi ini juga cenderung terjadi lebih sering dan menjadi lebih kuat saat mendekati tanggal persalinan. Terakhir, kontraksi ini lebih mungkin terjadi pada sore atau malam hari, setelah aktivitas fisik, atau setelah berhubungan seks," kata Amy.
Terkadang sulit untuk mengetahui kapan persalinan dimulai. Jika bingung untuk membedakan apakah kontraksi yang dirasakan benar mendekati persalinan atau kontraksi palsu, jangan ragu untuk memeriksakan diri.
(elk/tgm)