Jakarta -
Pengidap diabetes kini semakin muda. Bukan hanya pada orang orang tua, nyatanya kini semakin banyak kasus diabetes di usia 20-an.
Salah satunya pernah diceritakan oleh warganet di Tasikmalaya, Irfan Ferlanda yang didiagnosis diabetes tipe dua pada usia 28 tahun, di tahun 2023. Pada saat itu, ia terkejut dengan hasil diagnosisnya karena tak pernah mengira akan kena diabetes tipe dua.
Irfan menuturkan bahwa gaya hidupnya yang tidak sehat menjadi faktor utama diagnosis diabetesnya.
"Bulan Mei 2023 kemarin berat masih 90 kg dan tinggi 165 cm, nge-vape, kerjaannya cuma duduk, nggak pernah olahraga, dan hampir tiap hari minum manis-manis khususnya teh manis kemasan. Benar-benar hampir setiap hari," jelas Irfan pada detikcom beberapa waktu lalu.
"Selama mengidap diabetes ini tiga gejala klasik muncul ya. Mulai dari mudah lapar, haus, dan sering buang air kecil. Selain itu ada juga sedikit masalah dengan kelingking kaki saya yang terasa sedikit kebas sampai sekarang," sambungnya.
Apa Itu Diabetes Ringan?
Diabetes melitus secara umum merupakan penyakit kronis yang muncul ketika tubuh tidak menghasilkan cukup insulin atau tidak dapat menggunakan insulin secara efektif. Kondisi ini menyebabkan kadar gula darah menjadi terlalu tinggi.
Sebenarnya, 'diabetes ringan' bukanlah sebuah istilah medis yang resmi. Berdasarkan pemeriksaan laboratorium, tingkat keparahan diabetes bisa dibagi menjadi:
1. Normal
- Gula darah sewaktu di bawah 200 mg/dL
- Gula darah puasa di bawah 100 mg/dL
- Kadar A1C di bawah 5,7 persen
2. Pradiabetes
- Gula darah sewaktu di bawah 200 mg/dL
- Gula darah puasa 100-125 mg/dL
- Kadar A1C antara 5,7 persen hingga 6,4 persen
3. Diabetes
- Gula darah sewaktu di atas 200 mg/dL
- Gula darah puasa 126 mg/dL ke atas dalam 2 kali pemeriksaan
- Kadar A1C 6,5 persen ke atas
Gejala Diabetes Ringan
Pradiabetes merupakan kondisi ketika kadar gula darah lebih tinggi dari normal, tapi belum cukup dianggap sebagai diabetes. Tanpa perubahan gaya hidup, risiko untuk menjadi diabetes tipe dua sangatlah besar.
Jika yang dimaksud dengan 'diabetes ringan' adalah pradiabetes, maka gejalanya tidak terlalu nampak. Salah satu tanda yang mungkin muncul dan diabaikan adalah kulit yang menghitam di area tertentu, seperti leher, ketiak, dan selangkangan.
Kulit bisa menghitam akibat pradiabetes karena kadar insulin yang tinggi merangsang pertumbuhan sel kulit berlebihan. Kondisinya juga bisa disebut akantosis nigrikans.
Adapun tanda gejala klasik yang menunjukkan pradiabetes sudah berkembang menjadi diabetes tipe dua adalah sebagai berikut:
1. Mudah Haus
Mudah haus (polidipsia) terjadi karena kadar glukosa darah tinggi memicu ginjal mengeluarkan lebih banyak urine. Akibatnya, tubuh kehilangan banyak cairan dan otak merespons dengan memberi sinyal haus.
Polidipsia seringkali menjadi gejala awal diabetes.
2. Mudah Kebelet Buang Air
Orang dengan poliuria bisa menghasilkan lebih dari 3 liter urine per hari, padahal normalnya 1-2 liter. Ketika kadar gula darah terlalu tinggi, tubuh mencoba membuang kelebihan glukosa melalui urine.
Ginjal akan menyaring lebih banyak air, sehingga meningkatkan frekuensi buang air kecil atau yang disebut poliuria.
3. Gampang Lapar
Gampang lapar (polifagia) muncul karena glukosa tidak bisa masuk ke sel untuk dijadikan energi akibat gangguan insulin. Tubuh jadi merasa kekurangan energi dan terus mengirim sinyal lapar. Meskipun sudah makan, rasa lapar tetap bisa muncul.
Dokter spesialis penyakit dalam dr Ketut Suastika, SpPD-KEMD menjelaskan gaya hidup tak sehat memang menjadi faktor terbesar dalam masalah diabetes. Diet buruk dan aktivitas fisik rendah dapat memicu obesitas yang menjadi salah satu faktor risiko utama diabetes.
"Gaya hidup yang kurang disadari dapat menyebabkan diabetes itu gaya hidup sedentary ya atau malas gerak. Selain itu juga makan berlebih, hingga terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat," ujar dr Ketut.
"Konsumsi makanan tinggi lemak dan garam bisa meningkatkan risiko diabetes juga. Merokok atau nge-vape, tidur kurang, tidak teratur, sedentary lifestyle juga akan meningkatkan risiko diabetes," pungkasnya.
(avk/tgm)